Sudah berapa teka teki kau pecahkan?
wahai manusia - manusia yang bisu sukmanya
sejenak seolah mampu menghentikan pelatuk senjata kehidupan
adalah waktu yang terus berpacu mencari tempat berhenti
Namun siapa yang mampu ambil kendali?
aku, kamu adalah sama
hanya boneka dunia
tapi tercium kebodohan yang searah
Pada apa yang ingin kau mainkan
sampai tiada batas usia
atau mencari dari tempat yang dibiarkan
punah diam menyimpan misteri
Dalam sumpah sang nadi
lalu berkata beri aku hidup seribu hari
agar yang ku mau akan menjadi abadi
soraknya menyeruak mengikuti detak jantung
sampai do'a dan harapan tiada tertampung
maka...
masih mampukah jerat isi kepala berbicara
kesempurnaannya rapuh tanpa disadari
maka kembalikan keangkuhan berpeluang kesakitan
tarik lembaran riuh ucapan tentang keindahan
tapi hanya tercium aroma kepalsuan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar