Jumat, 27 Maret 2015

Pelangi tertunda

Coba sejenak simak lisan hati
ada bayangan kata - kata tanpa arti
seolah memanggil wajah penuh muram
sedikit senyum penuh pilu
juga sedikit langkah penuh ronta

Benarkah ada peri - peri kecil di saat sinar pelangi jatuh ke bumi?
kian aku menyadari bahwa segalanya hanya imajinasi
karena sang pelangi sejatinya ada di hati
suci mengalirkan warna bahagia
yang berani jauhkan airmata duka
ketulusannya mengalahkan seribu ego dunia
dan berlalu tanpa meninggalkan bekas luka
dan keterpurukan tergambar dari rasa kecewa
sampai pada akhirnya hanya menanti ketentuan sang kuasa
membenarkan penantian para bidadari kesabaran
lalu pergi membawa kebahagian abadi
meminta agar diberi kesanggupan menjemput pelangi yang tertunda

Oleh : Zuviana yenti
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar